Dari hasil wawancara oleh TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Munculnya Prabowo Subianto sebagai salah
satu calon dalam pemilu presiden Indonesia tahun ini bakal membuat
Amerika Serikat (AS) menghadapi situasi yang canggung karena mungkin
harus menyambut satu lagi pemimpin Asia yang sebelumnya ditolak masuk
AS.
Situasi canggung itu telah muncul beberapa hari terakhir saat Washington mendapati dirinya
harus mengubah haluan dan menjanjikan visa bagi Perdana Menteri India
terpilih, Narendra Modi, setelah kemenangan telak Modi dalam pemilu di
India.
Ketika ditanya
apakah Prabowo akan diperlakukan sama seperti Modi jika ia memenangkan
pemilihan di Indonesia, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS
menanggapi dengan pernyataan serupa dengan yang disampaikan sebelum ada
hasil pemilu India. Pejabat itu menambahkan, Amerika Serikat tetap
"berkomitmen untuk menjalin hubungan dekat dengan Indonesia dan berharap
hubungan itu akan terus berlanjut."
Ernie Bower, seorang pakar
Asia Tenggara di Center for Strategic and International Studies,
mengatakan bahwa seperti deklarasi darurat militer minggu ini di
Thailand, kasus Prabowo merupakan sebuah sakit kepala yang tidak
diinginkan saat Washington sedang mencoba untuk menjalin hubungan lebih
kuat di Asia Tenggara dalam menghadapi China yang semakin asertif.
"Bagi Amerika Serikat, sangat penting untuk fokus pada amanat rakyat
Indonesia. Washington harus merangkul dan bekerja dengan calon mana pun
yang terpilih." menurut laporan dari
TRIBUNNEWS.COM
TRIBUNNEWS.COM
amerika serikat kini mendebu-debu dengan pemilihan PILPRES juli nanti dengan munculnya kembali JK yang menjadi Cawapres. Hal yang mendasari ketakutan dari AS karena program dari JK yaitu ingin membeli kembali seluruh aset-aset perusahaan AS yang kini merajalela di negeri Indonesia. meskipun AS telah melakukan perjanjian antara indonesia dan perpanjangan untuk menetap yang dilakukan pada periode pemerintahan Megawati. Akan tetapi JK bersih keras untuk membeli menurut pak JK, ketika seluruh perusahaan Amerika Serikat telah di beli maka indonesia dapat membuat usaha tersendiri dengan tersedianya sumber daya alam yang ada sehingga indonesia dapat maju dan tidak ada lagi rakyat yang miskin. itulah sebabnya Amerika Serikat Mengerah Prabowo pada Pilpres Indonesia juni nanti.
0 komentar