Koentjaraningrat mengatakan jika kita membandingkan budaya yang satu dengan budaya yang lain, disamping adanya perbeda-bedaan , maka terdapat unsur-unsur yang selalu hadir dalam setiap budaya yaitu yang disebut semestaan budaya, atau kebudayaan universal (Cultural universal). Ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
- Bahasa
- Sistem pengetahuan,
- Sistem dan organisasi kemasyarakatan,
- Sistem peralatan hidup dan teknologi,
- Sistem mata pencaharian hidup,
- Sistem religi dan keagamaan, serta
- Kesenian
Setiap unsur kebudayaan menjelma dalam wujud kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat. Ada tiga wujud kebudayaan yaitu sebagai berikut :
Wujud ideal yaitu merupakan kompleks dari ide-ide, Gagasan-gagasan, Nilai-nilai, norma-norma, Peraturan-peraturan dan sebagainya, yang bersifat ideal dan abstrak. Fungsinya memberi jia kepada masyarakat, dan selalu berkaitan menjadi satu sistem. ujud kebudayaan ini di sebut kebudayaan ideal atau sistem budaya (culture system) atau adat istiadat.
Wujud kegiatan, yaitu Merupakan komleks aktifitas Serta tindakan berpola pada manusia dalam masyarakat. Wujudnya kongkret sebab dapat di observasi atau di dokumentasi. Wujud kebudayaan ini di sebut sistem sosial (sosial system).
Wujud material yaitu berupa benda-benda atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan dan kelangsungan hidupnya. Inilah wujud kebudayaan yang paling kongkret dan dapat diamati. Wujud kebudayaan ini di sebut kebudayaan fisik atau kebudayaan materi.
Ketiga wujud ini sangat berkaitan satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal mengatur dan memberih arah pada tindakan dan karya manusia. Sebaliknya, kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin memengaruhi pola-pola perbuatan dan cara berfikir manusia.
Sumber : Suprapto,Ngadimin Winata , Edison A. Jamil, Suharyanto, Vipti retna nugraheni, Sri puspita murni.Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XI.jakarta:Bumi Aksara
Ketika Kita Ingin Melihat PELANGI Yang Indah
Maka Kita Membutuhkan Hujan Dan Matahari
~ Fatur ~
0 komentar