23 Nov 2014

Teori Atom Bohr dan teori mekanik kuantum

Menurut Ruterford, atom terdiri atas inti atam dan elektron. Pada inti terdapat proton dan neutron. Inti atom bermuatam positif, sedangkan elektronnya bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti. Teori ini ternyata ada kelemahannya. Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan satu model atom untuk mengatasi kelemahannya dari model atom Ruterford. Bohr melakukan serangkaian percobaan atas dasar postulat Planck tentang cahaya dan Spektrum hidrogen yang terdiri dari garis-garis.enurut Planck Cahaya merupakan paket energi yang nilainya bergantung pada frekuensi gelombangnya serta hidrogen dapat menyerap dan  memancarkan cahaya dengan energi tertentu. Dari keduanya lahirlah teori atom Bohr yang menyatakan :
Elektron dalam atom mempunyai tingkat energi tertentu atau elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan tertentu.
Pada lintasan elektron tidak Menyerap atau memancarkan energi.
Elektron dapat pindah dari satu energi keenergi lain. Jika elektron pindah dari elektron yang lebih tinggi elektron tersebut dikatakan dalam keadaadn teraksitasi.
Teori atom Bohr ini belum mampu menjelaskan atom-atom berelektron banyak. Spektrum garis hidrogen ternyata terdiri atas garis-garis kecil yang sangat berdekatan. Para ahli berusaha untuk memecahkan masalah ini. Pada tahun 1923 Louis de Broglie mengemukakan bahwa semua materi memiliki sifat gelombang dan setiap partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dengan panjang gelombang tertentu. Elektron yang bergerak mengelilingi inti, gerakannya seperti sebuah gelombang, keberadaan dalam lintasan tidak pasti. Hal ini tidak sesuai dengan yang di kemukakan Bohr yaitu elektron bergerak dalam lintasan tertentu.
Menurut teori kuantum max plack, energi radiasi dipancarkan dalam bentuk paket-paket kecil yang disebut kuanta. Energi radiasi tersebut selain bersifat sebagai gelombangjuga bersifat sebagai materiyang terdiri atas partikel-partikel. Partikel radiasi tersebut disebut foton. Energi foton bergantung pada frekuensi sesuai persamaan :
E = h.f    dengan    : E = Energi foton
          h = tetapan planck (6,63 x 10-34 jdet)
          f  = Frekuensi
Pada tahun 1926 Erwis Schrodinger dan Werner Heisenberg mengemukakanteori baha lokasi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti, yang ada ditentukan hanyalah daerah kemungkinan keberadaan elektron. Oleh karena keberadaan elektron diperkirakan dalam mekanik kuantum maka teori ini di sebut teori atom mekanik kuantum.

Sumber : Rosnayani,S.Pd.,MT.2013.Kimia untuk SMA KELAS XI Semester 1.Maros.SMA NEGERI 3 LAU MAROS

Ketika Kita Ingin Melihat PELANGI Yang Indah
Maka Kita Membutuhkan Hujan Dan Matahari
~ Fatur ~
Load disqus comments

0 komentar